January 9, 2010

Vanilla

Postby imohamed »

Assalamualikum,

Di bawah ini adalah extract dari laman website Vanilla.com :-

"There are about 150 varieties of vanilla, though only two are used commercially--Bourbon and Tahitian. Vanilla extract is made by percolating or macerating chopped vanilla beans with ethyl alcohol and water. The process is usually kept as cool as possible to keep flavor loss to a minimum, though some manufacturers feel that there must be heat to create the best extraction. Most companies use a consistent blend of beans, sometimes from several regions, to create their signature flavor. The extraction process takes about 48 hours after which the extracts will mellow in the tanks with the beans from days to weeks, depending on the processor, before being filtered into a holding tank where the amber-colored liquid extract remains until being bottled."

Pertanyaan saya : oleh kerana ethyl alcohol digunakan dalam proses menghasilkan vanilla (campuran makanan dan minumannya, apakan hukum makanan yang ada campuran vanilla" Wassalam

******************************
Postby thtl »

:wassalam

Jawab:

Jika di Malaysia sudah tentu kita bergantung kepada perlabelan HALAL-JAKIM yg mengesahkan Vanilla dan ingredient (bahan2) lain itu menepati syari'at Islam. Ini kerana proses dalam industri makanan agak kompleks, maka pihak berwajib semestinya mengawasi dan menetapkan piawaian Halal/Haram buat umat Islam. Kita yakin industri pembikinan Vanila spt juga pembuatan tapai, bukanlah utk menghasilkan makanan/minuman beralkohol sebagaimana kilang brewery atau winery (kilang beer dan arak) Fatwa Brunei (Irsyad Hukum 1999) juga menetapkan jika alkohol itu terjadi secara semula jadi spt dalam tapai, maka ia harus di makan. Jika alkohol digunakan dalam proses pembikinan, end-product nya (produk akhirnya) hendaklah bebas alkohol. WA

0 comments:

Post a Comment